Mlagen - Untuk mengetahui tingkat konsumsi garam beryodium dalam masyarakat setempat, Tim Anti GAKY Desa Mlagen dibantu oleh adik-adik KKN dari UNDIP melakukan survey dengan cara memeriksa kadar yodium pada garam yang digunakan oleh masyarakat untuk dikonsumsi sehari-hari, Rabu hingga Kamis (15 - 16 Januari 2020).
Pemeriksaan dilakukan dengan cara mendatangi rumah ke rumah dan mengambil sampel garam yang digunakan rumah tangga tersebut, berikutnya tim memberikan dua-tiga tetes iodium test pada setiap garam tersebut.
“Jika garamnya berubah menjadi warna ungu berarti garam tersebut cukup yodium, jika timbul warna ungu muda atau keputih putihan berarti garam tersebut kurang yodiumnya,” kata Kholidatul Hidayah, Ketua TIM Anti GAKY Desa Mlagen.
Tim juga menjelaskan, manfaat mengkonsumsi garam yodium diantaranya adalah untuk mencegah penyakit gondok dan untuk pertumbuhan badan.
“Kalau garamnya tidak beryodium, kita minta kepada ibu rumah tangga tersebut agar mengganti garam yang mereka konsumsi,” tambah Hidayah.
Setiap Januari dan Agustus, kata Hidayah, TIM Anti GAKY melakukan survey penggunaan garam yodium di rumah - rumah yang ada di Desa Mlagen. “Bulan satu ini penggunaan garam yodium masyarakat di sini tergolong tinggi,” katanya.
Kepala Desa Mlagen, Ali Miftah memberikan apresiasi kepada Tim atas kerjasama selama ini.
“Tim Anti GAKY telah banyak membantu kami dalam bidang kesehatan, utamanya dalam survey penggunaan garam yodium” ujar Ali Miftah.